Minggu, 02 September 2018

PERSIAPAN YANG BENAR SUPAYA LAYAK MEMASUKI PENGANGKATAN

PENGIKUT KRISTUS HARUS BERPUSAT PADA INJIL SUPAYA MENGERTI KEHENDAK TUHAN.

Adalah tidak asing apabila kita menghadiri ibadah gereja dan mendengar pendetanya berkotbah mengajarkan kepada jemaat supaya menjadi baik, berpikiran positif, jangan pandang masalahmu, arahkan fokus perjuanganmu menuju semakin kedepan, kata-kata yang berbunyi : karena orang yang melihat kedepan adalah orang yang berjaya" dan banyak lagi kata-kata serupa motivasi sekular.. motivasi umum.

Ajaran seperti ini yang di sampaikan dari mimbar tidak lah salah.. Tetapi belum memenuhi maksud injil yg sesungguhnya.

Karena jikalau kotbah pendeta sebatas mengajarkan agar jemaat menjadi manusia yang berkarakter baik lalu dianggap sudah BENAR dan merasa yakin pasti layak memasuki PENGANGKATAN.. anda keliru !!

Padahal orang yang di luar kristen pun banyak yang berkarakter baik.. bahkan banyak yang jauh lebih baik dari orang-orang Kristen secara moral umum. 

Ini fakta.. walaupn tidak banyak tetapi memang ada. Padahal mereka bukan orang KRISTEN yang disebut sebagai PENGIKUT KRISTUS. Mereka tidak pernah mendengar injil... tetapi sangat baik. Pengalaman Mith pribadi banyak menemukan orang-orang yang diluar kristen itu ternyata banyak yang baik secara moral umum... bahkan melebihi kebaikan dari beberapa orang kristen.

Lalu apakah yang membedakan orang kristen/mempelai Kristus dari orang sekedar berkarakter baik tadi.. yang membolehkan dirinya supaya layak di sebut KELUARGA KERAJAAN ALLAH/ELOHIM YAHWEH YAHWEH dan supaya benar layak memasuki pengangkatan ?

Seseorang menjadi berkenan di hadapan Tuhan bukan karena ia sering berdoa jam 2 3 4 5 pagi, sering mengadiri ibadah minggu, mengadiri acara kkr, terlibat di dalam berbagai aktivitas pelayan gereja dan sebagainya. Semunya ini perlu.. tetapi bukan jaminan. Karena mereka yang melakukan mujizat, mengusir setan, bernubat saja pun banyak yang di tolak.
(Matius 7:21-23)

Tetapi seseorang menjadi semakin berkenan di hadapan Tuhan ialah apabila hidupnya semakin diubah yaitu menjadi semakin serupa dengan Kristus di dalam segenap tindakan hidupnya. Pikiran dan perasaannya sama seperti yang terdapat juga di dalam Kristus. 
(Filipi 2:5)

Nah... perlu kita ketahui bahwa
Pikiran dan perasaan yang terdapat di dalam Kristus sewaktu ia menjadi manusia di bumi... itu tidak ada sama sekali yang namanya menginginkan kekayaan, kekuasaan, berkat kelimpahan dan berbagai kemakmuran jasmani di bumi ini... lalu memohonnya kepada Bapa Elohim Yahweh. 

Justru pada saat ditawarkan supaya ia memiliki KEKAYAAN, KEMAKMURAN DAN KEKUASAAN di bumi secara duniawi... Tuhan Yeshua malah menolak. 

Ini Karena PIKIRAN dan PERASAAN yang terdapat di dalam pribadi Kristus itu semata-mata tertuju kepada hal-hal di dalam KERAJAAN SORGA. Bukan sibuk memburu dan memikirkan hal-hal KEMAKMURAN, KEKUASAAN, BERKAT KEKAYAAN DI BUMI INI. Silahkan baca (Matius 4:1-10)

Kerinduan-Nya hanya tertuju ke dalam KERAJAAN SORGA dan menyenangkan hati Bapa.. karena fokusnya KERAJAAN KEKAL UNTUK MEMERINTAH BERSAMA-SAMA DENGAN BAPA DI LANGIT BARU DAN BUMI BARU.

Oleh karena itu.. Mempelai Kristus bukan saja dituntut untuk memiliki karakter hidup yang baik.. tetapi dituntut lebih dari sekedar baik. 

Mempelai Kristus sesungguhnya di setting untuk MEMINDAHKAN HATINYA KEPADA PERKARA-PERKARA DI ATAS DAN BUKAN LAGI DI BUMI INI. ( Kolose 3:2) Dan proses untuk memindahkan hati jemaat supaya tertuju kepada hal-hal di dalam kerajaan sorga.. itu lewat pendengaran ajaran kotbah yang benar.. yang disampaikan dari mimbar. 

Proses memindahkan hati dan perubahan cara berpikir sehingga pikiran jemaat benar-benar tertuju ke dalam kerajaan sorga adalah suatu proses pembentukan iman yang panjang. Pemindahan hati ini Tidak otomatis berlaku pada saat orang menjadi kristen. Orang harus mendengar ajaran kotbah yang murni setiap waktu dan melakuknnya.. terlebih lagi dalam pertemuan ibadah.

Itu sebabnya apabila jemaat yang selama hidupnya hanya mendengar ajaran kotbah yang fokusnya tertuju kpd hal-hal pemenuhan hidup di bumi, diajarkan klaim berkat kelimpahan di bumi, kotbah tentang berbagai berkat kemakmuran hidup di bumi semata-mata.. maka jemaat yang mengahadiri ibadah dan ajaran kotbah seperti ini.. pikiran mereka ini sesungguhnya sedang di setting untuk terus melekat di bumi supaya semakin serakah menginginkan dan memburu berbagai kekayaan, kenikmatan, berkat kemakmuran dan berbagai macam kelimpahan jasmani di bumi. Pikiran mereka masih dipakirkan di bumi lewat ajaran kotbah yang seperti itu.. belum lagi di pindahkan ke dalam kerajaan Tuhan Yeshua di Sorga. Kristen seperti ini pasti tertinggal pada hari PENGANGKATAN.!!!

Bukan tanpa alasan Tuhan Yeshua berkata : "Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku"
(Matius 17:24)

Sebab ; "barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi Ku." (Matius 10:33)

Perkataan Tuhan Yeshua ini sudah dibuktikan-Nya sewaktu pencobaan di padang gurun dan banyak bukti lainnya juga.. bisa kita temukan di dalam Injil. Tuhan Yeshua menyangkal hasrat kedagingan manusiawinya sewaktu ia menolak semua tawaran dan godaan duniawi dari iblis di padang gurun.

Jikalau kita pengikut Kristus.. maka cara hidup, cara berpikir dan seluruh perasaan yang ada di dalam pribadi kristus itulah modelnya.. yaitu bagi kita yang percaya kepada Kristus sebagai UMAT PERJANJIAN BARU. Jangan di geser ke perjanjian lama. Karena perjanjian lama adalah janji-janji berkat jasmani di bumi... dan bukan fokus ke arah LANGIT BARU DAN BUMI BARU.

Jikalau kalian benar-benar bisa menangkap maksud dari renungan ini.. kalian akan bisa merenung kembali betapa selama ini begitu banyak ajaran menyesatkan yang telah dikotbahkan dari mimbar gereja di zaman akhir ini.

Anda pun sudah diperingatakan.

Salam maranatha
Tuhan Yeshua memberkati
Mith & Grace