Rabu, 03 Oktober 2018

MENGENAI HAL PERPULUHAN


Banyak yang masih tidak menangkap maksud dari artikel yang kami lampirkan

Baca dan RENUNGKAN artikel ini baik-baik.

Memberi kepada Pastor atau gereja itu adalah kewajiban kita sebagai jemaat untuk mendukung para hamba dan pelayan Tuhan. 

Jikalau kita berkecukupan.. tetapi sengaja tidak memberi.. kita berdosa. 

Tetapi memberi bukanlah terikat di bawah hukum PERSEPULUHAN.. tapi memberi dengan kerelaan hati dan Kasih berapa pun jumlahnya..sesuai kemampuan masing-masing. Bisa mengerti kah kalian ? 

Artikel kami tidak mengatakan supaya jangan memberi.!!! Tetapi kami mengatakan memberi dengan KASIH. Bukan sebatas 10 persen.. tetapi segenap hidup.!!

DI PERJANJIAN BARU FIRMAN TUHAN MENGATAKAN, jikalau kamu memberi 100 persen seklipun tetapi jikalau tanpa kasih ianya sama sekali tidak berguna. Jikalau kamu memberikan tubuh mu untuk dibakar sekalipun jikalau tanpa kasih ianya sama sekali tidak berguna. Apa lagi jikalau memberi hanya sebatas 10 persen.. karena terikat di bawah hukum persepuluhan... ianya sama sekali tidak berguna.

Tetapi masih ada saja desakan dari para pelayan palsu mengatakan bahwa HUKUM TAURAT MASIH BERLAKU.. lalu mengatakan persepuluhan itu WAJIB. Tetapi mereka memilih satu saja dari seluruh hukum taurat.. yaitu tentang PERSEPULUHAN atau UANG. Sangat munafik!!!!! 

Jikalau mau menuruti perintah hukum taurat, turuti semuannya. Jangan memilih-milih. Jikalau kamu menuruti yang satu tetapi mengabaikan hukum yang lain.. kamu sama saja melanggar seluruh hukum Taurat.

Kesimpulannya.. di zaman kasih karunia.. kita dipanggil untuk memberi dengan KASIH, semampu yang bisa. Tidak lagi dihukum dengan perintah taurat yang mewajibkan orang memberi 10 persen. 

Ingat.. jikalau kamu mampu.. tetapi sengaja tidak memberi,.. kamu berdosa.!!

Tapi jemaat juga perlu peka untuk melihat kebenaran.!! Jikalau uang persembahanmu justru digunakan oleh hamba Tuhan dan keluarganya untuk bersenang-senang, liburan ke luar negara sana-sini, hidup bermewah-mewah seperti celebrity, uang persembahan digunakan untuk membeli barang mahal demi kepuasan dagingnya.. sementara di depan matamu sendiri terlihat jelas.. banyak orang yang sedang menderita dan susah, kekurangan makanan dll.. lebih baik berikan saja bantuan atau persembahanmu kepada orang yang benar-benar memerlukannya. Itu jauh lebih baik daripada memberi kepada hamba Tuhan yang MUNAFIK DAN SERAKAH.!!

Firman Tuhan di perjanjian baru mengatakan.. Jikalau kamu membantu orang miskin, orang susah.. kamu melakukan semuanya itu untuk Aku. Ini berarti kita semua pelayan dan hamba Tuhan untuk melayani perkerjaannya. (Matius 25)

Sementara Pendeta mengkultus dirinya sebagai hamba Tuhan menurut ukuran dunia. Tetapi setiap orang yang melakukan pekerjaan Tuhan adalah pelayan dan hamba Tuhan di mata Bapa.

Renungan bersama

Salam Maranatha
Tuhan Yeshua memberkati
Mith Grace