Selasa, 20 Agustus 2019

IBADAH YANG SEJATI


Seperti apa ? Mari lihat dalam Roma 12:1-2 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

Mempersembahkan tubuh berarti memberikan segala sesuatunya kepada TUHAN. Kata "tubuh" merujuk pada segala sesuatu yang ada pada diri kita - hati, pikiran, akal budi, dan sikap harus dipersembahkan kepada TUHAN.

Bagaimana caranya ? Ayat ini menyatakannya dengan jelas: "berubahlah oleh pembaharuan budimu." Setiap hari, kita memperbaharui akal budi kita dengan membersihkannya dari "ragi dunia" dan mengisinya dengan kebenaran Alkitab. Kita menyembah-NYA dengan pikiran yang sudah diperbaharui dan dimurnikan, bukan dengan emosi semata.

Kebenaran Alkitab adalah pemahaman terhadap Firman Tuhan, yang bisa menuntun kita untuk memahami belas kasihan BAPA ELOHIM yang membuat seseorang bertumbuh secara rohani sebagai respon terhadap Kebenaran, jadi bukan emosi semata karena dipengaruhi musik tertentu merasa sudah melakukan ibadah yang sejati.

Musik tidak ada hubungannya dengan penyembahan. Musik tidak bisa menghasilkan penyembahan, walaupun bisa menciptakan emosi tertentu. Musik bukanlah dasar bagi penyembahan, walaupun bisa diekspresikan melaluinya. Jangan bersandar pada musik untuk melakukan pernyembahan; tapi perlakukan musik sebagai ekspresi dari hati seseorang yang sudah dijamah belas kasihan TUHAN, patuh dan taat terhadap perintah - perintah-NYA.

Banyak orang yang merasa hanya bisa menyembah kalau dilakukan di tempat tertentu, diiringi musik tertentu, dan bagaimana penyembahan itu seharusnya dilakukan. Memusatkan perhatian pada hal-hal seperti ini akan membuat kita kehilangan arti penyembahan ibadah yang sesungguhnya.

Ibadah yang sejati bisa dirasakan dalam lubuk hati yang terdalam, yang kemudian terekspresikan melalui tindakan kita. Untuk bisa melakukan ini, kita harus mengenal TUHAN melalui kebenaran Firman-NYA itulah kegenapan dari Yohanes 4:24 "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Tuhan Yeshua memberkati.
Grace Mz